Jumat, 30 Januari 2015

HIDUP HEMAT



A.     Pengertian Hemat

Hemat adalah sikap berhati-hati dalam menggunakan atau mengeluarkan uang, barang, tenaga, pikiran, atau  waktu dalam mewujudkan cita-cita keadilan sosial masyarakat sebagai sarana hidup agar berfungsi memenuhi kebutuhan sebagai bangsa yang sedang membangun, tidak bersikap boros berarti bahwa dalam memenuhi keperluan hidup harus berhati-hati tidak boros, cermat dalam menggunakan uang, barang, dan sebagainya.

B.      Pandangan Islam Tentang Hemat

Menurut ajaran agama Islam hemat adalah suatu yang diwujudkan dengan perbuatan atau sikap berhati-hati dalam menggunakan sebagian hartanya untuk ditabung. Islam mengajarkan agar kita hidup hemat tidak berlebih-lebihan dan tidak bakhil. Orang yang hemat mengeluarkan uang penuh perhitungan antara pemasukan dan pengeluaran, antara mana yang perlu dan kurang dibutuhkan.


Seorang mukmin yang baik dalam kehidupan sehari-harinya tidak boros dan tidak pula kikir dalam menggunakan hartanya harus ada keseimbangan antara kedua macam sifat tersebut dan  selalu dipelihara dan dijaga. Apabila seorang mukmin menjadi kaya ia harus mampu menggunakan hartanya untuk kepentingan dirinya sendiri dan membantu kepentingan masyarakat, dan jika ia menjadi miskin ia harus dapat menguasai dirinya dengan pola hidup sederhana. Pola hidup sederhana adalah hidup secara wajar dan tidak berlebihan, penyesuaian gaya hidup dengan kemampuan keluarga dan keadaan lingkungan, akan mewujudkan ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan keluarga. Dengan pola hidup sederhana seseorang dapat diharapkan dapat hidup hemat disertai senang bekerja keras.

Sifat kikir atau bakhil akan membawa kerugian dan kerusakan karena seseorang yang bakhil akan selalu berusaha memupuk kekeyaan untuk dirinya sendiri semata, bahkan ia akan menahan mengeluarkan untuk kepentingan dirinya atau keluarganya, terlebih lagi untuk kepentingan masyarakat ia tidak akan menghiraukan  orang yang meminta bantuan atau sumbangan sekalipun itu untuk kepentingan umumseperti sarana ibadah, pendidikan dan untuk membantu orang-orang yang terkena musibah.

Dari keterangan diatas dapat kita rincikan manfaat hemat adalah sebagai berikut :
1.      Terhindar dari sifat pemborosan dan mubazir
2.      Terhindar dari sifat bakhil
3.      Mempunyai jaminan masa depan
4.      Terhindar dari kesulitan dan kesusahan
5.      Mendapat pahala dari Allh SWT

C.      Akibat Boros

Apabila dalam kehidupan ini tidak bisa menerapkan hidup hemat karena tidak bisa mengendalikan diri dalam mengeluarkan hartanya maka ia tidak akan mendapat kebahagiaan yang patut ia peroleh, justru kesulitan yang kita dapatkan.

Diantara akibat boros sebagai berikut :
1.      Banyak menanggung hutang yang berkepanjangan
2.      Ekonomi rumah tangga rusak atau kacau
3.      Hidup penuh penderitaan
4.      Akan membawa kemusnahan harta yang dimilikinya

D.     Usaha Agar Bisa Hidup Hemat

Bagi setiap orang yang menginginkan hidup bahagia dan terhindar dari kekurangan maka perbuaatan hemat ini akan berperan sabagai salah satu cara yang dapat membawa seseorang ke tingkat kehidupan yang lebih baik dari keadaan sabelumnya.

Selain itu apabila kita dapat melaksanakan hidup hemat berarti kita telah mampu melawan sikap boros dan kikir. Oleh karena itu dalam membelanjakan harta harus memperhitungkan dengan secermat-cermatnya, pengeluaran untuk memenuhi kebutuhanya harus disesuaikan dengan pendapatan.

Adapun usaha yang dapat dilakukan agar dapat hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari :
1.      Memenuhi kebutuhan sehari-hari secara wajar.
2.      Menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung.
3.      Meningkatkan dan meratakan penghasilan yang dapat mendatangkan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi, masyarakat dan bangsa sehingga terjadi keseimbangan pendapatan masyarakat melalui koperasi.
4.      Mengurangi atau membatasi masuknya barang-barang mewah dari luar negeri sehingga tidak mendorong masyarakat untuk pamer kemewahan dalam kehidupannya.
5.      Pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan dengan menerapkan pola hidup sederhana, yaitu berusaha menghemat penggunaan sumber daya alam tanpa merusak lingkungan.
6.      Menumbuhkan rasa membina dan mengembangkan semangat kesetiakawanan sosial yaitu menghayati  rasa senasib seperjuangan sepenanggungan dengan orang lain, kebahagiaan seseorang dalam lingkungan kita rasakan sebagai kebahagiaan kita bersama , penderitaan orang lain kita hayati sebagai penderitaan bersama



 .

1 komentar:

  1. makasih yak,bermanfaat banget kak buat gua kak alhamdulillah

    BalasHapus